Beberapa tempat, aroma, suasana, benda, hingga luka bisa membuat sebagian orang mengingat kembali, Tapi kali ini aku tak akan bercerita tentang jiwa-jiwa yang sakit hati. Alkisah di negeri peristiwa, Benang-benang saling berkumpul dan berbicara layaknya manusia, Dan jarum adalah musuh yang kerapkali datang membawa bencana. Setiap kali pasukan jarum datang, pak Kunang selalu siap memimpin di depan tuk menghadang. Entah siapa orang pertama yang menyebutnya Pak Kunang, Yang jelas Pak Kunang adalah singkatan dari kepala suku negeri benang. Di kawasan perbatasan yang memisahkan negeri benang dan negeri jarum, Berdirilah pondok kecil tempat tinggal seorang petani bernama Arum. Ia adalah seorang petani perempuan muda yang pandai mengolah gandum, Setiap pagi, ia selalu menyapa setiap penduduk yang lewat dengan senyum. Sayang seribu sayang, Arum adalah perempuan yang keras hati. Berpuluh kali lelaki berusaha untuk mendekati, Arum tetap saja menutup diri. Tiada yang pernah tau
Tell me who needs swords if we can bleed through words...